Operasional Situs Multiply akan tutup per tanggal 6 Mei 2013 nanti
Hari ini situs Multiply membuat kabar yang mengejutkan bagi dunia maya tanah air khusuhnya, di samping berita tentang meninggalnya ustadz jefri (uje). Ya, lewat announcement di halaman muka situs utamanya, multiply.co.id, multiply mengabarkan operasional mereka akan shutdown per tanggal 6 Mei bulan depan. Berarti hanya sekitar 10 hari lagi menjelang hari penutupan situs mereka.
Dengan sangat menyesal, kami umumkan bahwa situs Multiply.co.id (dan Multiply.com) akan kami tutup per tanggal 6 Mei 2013 dan kami akan menghentikan semua kegiatan usaha kami per tanggal 31 Mei 2013.
Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013. Kami akan mempergunakan sisa waktu selama bulan Mei 2013 untuk memastikan bahwa semua hal dalam proses jual beli sudah terselesaikan dan seluruh penjual dan pembeli mendapat haknya. Juga untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan untuk meminimalisir gangguan terhadap operasional para penjualnya.
Padahal di awal bulan, multiply baru saja melakukan penawaran pre order smartphone terbaru Samsung, Galaxy S4 dengan bekerja sama dengan Xl Axiata. Multiply sendiri baru tahun lalu banting setir dari sebelumnya situs blogging seperti blogspot, wordpress atau tumblr beralih ke situs ecommerce atau market place. Saking fokus ke bisnis penjualan online ini, mereka memindahkan kantor pusat nya dari Amerika ke Jakarta. Namun dunia bisnis memang sulit diprediksi, ternyata multiply kalah saing dari situs serupa seperti tokobagus ataupun rakuten.
Saya sendiri ketika membaca berita tutupnya Multiply ini langsung teringat akan friendster, situs jejaring sosial yang sangat populer dahulu pada tahun 2004-2008. Akibat salah saing juga dari facebook, friendster juga banting usaha menjadi situs games. Bedanya friendster masih aktif hingga sekarang, karena game online memang punya basis masa yang candu dan banyak, berbeda dengan penjualan online yang belum terlalu populer. Persamaan multiply dan friendster lainnya juga user dan pengunjungnya paling banyak berasal dari kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina dan Malaysia.
We’ve predicted this months ago when Multiply announced the shutting down of their social networking features. We’ve also tried to appeal to the new management, but they just wouldn’t listen.
They just couldn’t get it through their thick skulls that e-commerce in Multiply was actually started informally as an extended activity of online friendship. Sellers and buyers were online friends who were not only doing business but were sharing stories as well, as most sellers were actually bloggers (or at least started as bloggers). The business in Multiply back then relied on human touch. This human touch was actually the best attraction to shop, and eliminating this human touch means burning the shop. That’s what kills Multiply.
That, and the incompetence and arrogance of their personnel; their customer service in particular.
Anyway, I wouldn’t trust them to refund the accounts. When they closed down the social networking features, they’ve promised to refund the previous Premium account and they failed to do it.