Indonesia keluar dari OPEC

 

Indonesia sebagai negara penghasil minyak, itu dulu. Waktu dulu juga bangsa Indonesia sangat bangga sebagai negara penghasil minyak. Indonesia juga masuk ke dalam anggota OPEC yang merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak. Negara-negara anggota OPEC memproduksi sekitar 40% dari produksi minyak mentah dunia.

Sekarang kebanggaan itu telah hilang, Indonesia keluar dai OPEC. Saya terkejut ketika membaca berita ini pertama kali di detikfinance. Rupanya sejak 6 mei lalu Presiden SBY telah melontarkan statement ini. Alasannya import minyak Indonesia lebih banyak daripada yang kita ekspor.  Kenyataan ini dipertegas dengan naiknya harga BBM dari bensin premium yang semula Rp4500,++ menjadi Rp.6000,++. Pemerintah beralasan kenaikan harga minyak ini untuk menyelamatkan APBN akibat terus meroketnya harga minyak dunia yang telah mencapai USD129 per barel. Ironis memang melihat semua ini mengingat perusahaan minyak internasional masih banyak di Indonesia. Pertamina sebagai BUMN juga masih wah kelasnya dibandingkan perusahaan lain. Siapakah yang menikmati kekayaan bumi kita yang (dulu) melimpah ini? orang asing atau hanya orang-orang kaya di negeri ini saja, yang jelas keduanya

Sebenarnya Indonesia dulu cukup berbangga dengan murahnya harga BBM karena kita dulu memang negara produsen minyak. Harga BBM lah yang membedakan kita dari negara-negara tetangga yang minyaknya mahal. Seharusnya ini menjadi kebanggaan bagi pemerintah karena hanya dari sini pemerintah bisa membuat rakyatnya senang. Berbeda dengan negara tetangga, minyak mereka mahal karena sesuai dengan pendapatan rakyatnya yang besar. Layanan pendidikan dan kesehatan mereka telah baik.

Jadi, apa yang sekarang dapat kita banggakan ?

Postingan dengan judul Indonesia keluar dari OPEC ditulis oleh ridho, Penulis dapat dihubungi lewat akun sosial media berikut

Follow on Twitter

Connect on Facebook

Find on Google+

Find on LinkedIn

One Response to “Indonesia keluar dari OPEC”

  1. cahaya says:

    Indonesia yg dulu banyak minyak sekarang sudah terkuras habis. rakyat jelata, rampok makin banyak. cuman satu hasilnya yg kelihatan, yaitu selama 32 tahun dikorupsi soeharto utk memperkaya diri sendiri dan turunannya yg sekarang goyang2 kaki tinggal di amrik. dasar setan.

Leave a Reply